Private Island! Yah, itulah kesan pertama ketika menginjak Pulau Berhala, serasa milik pulau pribadi. Pulau berhala merupakan Pulau terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke-10.
Pulau seluas 5 Ha ini masuk dalam wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Sumatera Utara dan merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berbatas dengan Malaysia karena terletak di selat malaka. Berada di titik koordinat 030 46’38”U dan 990 30’03”T, Pulau Berhala hanya berjarak 17 km dari bibir pantai Tanjung Beringin atau 65 km dari Belawan Medan.
Berdasar sejarah dan cerita masyarakat setempat, dahulu Pulau Berhala merupakan tempat persinggahan sementara para pedagang pendatang yang kebanyakan berasal dari Cina.
Pulau ini di sebut berhala, karena banyak batu-batu besar yang kerap di sembah para pedatang pada zaman dulu. Semakin berkembangnya zaman, maka pulau ini mulai di perhatikan sedikit oleh pemerintah.
Karena isu-isu Negara tetangga yang akan mencaplok pulau ini. Akhirnya pada tanggal 5 Juni 2009 Dermaga Pulau berhala yang di sahkan oleh Bupati serdang Bedagai H. Erry Nuradi sebagai sarana untuk perkembangan potensi wisata pulau berhala ini.
Di pulau ini, tidak ada sinyal sama sekali tetapi sekitar tahun 2010 pernah beberapa bulan saja ada sinyal, karena salah satu provider yang memasang tower di sini.
Bagaimana dengan listrik? Listrik tidak ada, tetapi memakai mesin genset yang pemakaiannya pada jam tertentu saja.
Kawasan Pulau Berhala terdiri dari tiga pulau kecil yakni Pulau Berhala, Pulau Kakek dan Pulau Nenek. Di pulau kakek, terdapat gua, sedangkan di pulau nenek ada menara navigasi yang ukurannya lebih kecil. Potensi wisata yang dimiliki pulau ini memang luar biasa. Laut yang bersih dan jernih serta alam tropis yang benar-benar belum tersentuh. Dengan alam yang mempesona itu dan berada di perbatasan. Pulau ini di jaga oleh Marinir, TNI dan Angkatan Laut.
Untuk mencapai pulau ini, berangkat dari medan menuju kecamatan Tanjung beringin selama ±2 jam. Lalu lanjut menuju ke pulau berhala dengan menyewa kapal nelayan menempuh perjalanan laut ±3-4 jam. Dan tiba di dermaga pulau berhala.
Persiapan penting ketika kita akan berlibur ke pulau berhala adalah surat izin dari Marinir yang bertugas di kantor serdang bedagai yang harus kita urus sebelum keberangkatan. Untuk masalah makan, kita sudah mempersiapkan bahan makanan dari medan karena di pulau ini tidak ada yang berjualan.
Tiba di Pulau Berhala, kita wajib melapor di Pos Keamanan dengan wajib menunjukkan Kartu tanda pengenal. Masalah penginapan, bisa dirikan tenda di pinggir pantai atau meminjam salah satu mess marinir, TNI atau angkatan Laut.
Biaya penginapannya, tergantung kesepakatan bersama. Marinir, TNI dan angkatan Laut sangat welcome dengan kehadiran pengunjung karena mereka senang memiliki teman baru sekedar untuk ngobrol atau bernyanyi bersama.
Pulau berhala menawarkan eksotis pemandangan yang luar biasa, seperti pasir putih dengan air laut yang jernih bewarna hijau.
jika kita snorkling akan menemukan Biota laut yang sangat indah dengan terumbu karang yang masih sangat terjaga dan Pulau ini juga sebagai penangkaran penyu.
Jika malam hari, pemandangan luar biasa dari lampu-lampu kapal nelayan yang berjajar rapi dan melihat penyu keluar dari balik pasir putih, memancing ikan juga aktifitas yang menarik di pulau ini. Tidak hanya itu saja, di pulau berhala terdapat menara mercusuar untuk memantau keamanan perbatasan wilayah.
Dengan tracking 833 anak tangga kita sampai ke menara dengan udara segar dari hutan yang memiliki pohon yang sangat terjaga. Sesampai di menara, terlihatlah Pesona keindahan yang bombastis pulau berhala dari atas menara.
Bagi anda yang ingin berlibur, di pulau inilah sangat cocok untuk menjauh sejenak dari rutinitas, karena di sini Anda merasa nyaman dan tenang tanpa di ganggu oleh deringan telepon genggam anda dan bagi penggila fotografi, spot di pulau berhala sangat menarik dan natural. Coba buktikan sendiri pemandangan Bombastis di Pulau Berhala, Serdang Bedagai.(ravina)